Rabu, 02 Desember 2009

Cerpen Novia Amelia :Cinta Tak Menunggu Waktu

Cinta Tak Menunggu Waktu
Kriiiiiiiiiiiiiiingggggg !!! Suara telepon membangunkan Pingkan yang sedang tertidur pulas. Reyca menghiraukan telepon itu dan kembali menutup selimutnya sambil memejamkan matanya kembali. Kriiiiiiiiiiiiiiiiiinggggg Kriiiiiinggg !! Suara telepon itu terus menerus bordering. Sampai akhirnya Reyca mengangkat telepon genggamnya yang berwarna pink itu. “Halooo !! Reyca!! anak mama tersayang , selamat ulang tahun. Maaf mama sama papa baru bisa pulang lima bulan lagi. Kerjaan mama papa di Swiss sangat banyak. Kamu jadi anak yang baik yah di sana. Jangan mengecewakan mama papa.” Suara mama membuat Reyca menjadi melek. Ia baru sadar kalau hari ini adalah hari ulang tahun nya. “Thanks yah mah pah, cepetan pulang dong! Reyca kangen nih pengen peluk mama papa.” Jawab Reyca dengan manja. Pembicaraan Reyca dengan kedua orang tuanya pun berlangsung lumayan lama. Setelah selesai menutup telepon dari mama papanya, Reyca kembali masuk kedalam selimutnya yang berwarna pink dan kembali tidur dengan pulas.
Reyca sudah lama ditinggal papa mama nya keluar negri. Papa mama Reyca adalah orang yang sibuk dan jarang sekali pulang kerumah. Dirumahnya Reyca tinggal bersama pengasuhnya yaitu bibi Merry. Bibi Merry sudah lama tingggal dirumah Reyca,bahkan sejak Reyca belum lahir pun bibi Merry sudah ada tinggal dirumah Reyca. Reyca adalah anak tunggal, maka dari itu ia sangat manja dan gampang sekali dekat dengan orang.
Tok tok tok !! Suara pintu membukakan mata Reyca. “Happy Birthday Reycaaa!!” Teman-teman Reyca membawakan kue dan memberikan supries yang meriah. Bibi Merry ikut memeriahkan. Reyca mempunyai empat sahabat yang sangat menyayangi Reyca, keempat sahabat Reyca mempunyai karakter yang berbeda. Chacha yang tomboy abis dan galaknya bukan main, Carol yang modis dan banyak disukai pria, Kara yang sedikit tegas dan sedikit pendiam, yang terakhir adalah Elis yang selalu ceria dan menghibur teman-temannya. Walau mereka berbeda karakter tetapi mereka selalu kompak dan membantu satu sama lain. Akhirnya Reyca dibawa ke kolam renang halaman belakang rumah Reyca dan dilempar kekolam renang.
Setelah usai mengerjai Reyca, mereka langsung menuju mobil masing-masing dan berangkat menuju sekolah. Sesampainya disekolah satu isi sekolah yang berpapasan dengan Reyca ngucapin selamat ulang tahun kepadanya. Wajar saja, Reyca termasuk cewek popular disekolahnya, Reyca juga cantik,ia mempunyai kulit yang putih, hidung mancung, mata berwarna cokelat dan rambutnya berwarna coklat dikriting gantung. Reyca juga tidak pilih-pilih teman, ia mau berteman dengan siapa saja dan bergaul dengan siapa saja. Bukan hanya cantik, Reyca juga pintar, pokoknya multi talent banget. Krrriiiing!! Bel sekolah berbunyi, Reyca masuk kedalam kelas sendirian dan kebetulan keempat sahabatnya itu tidak sekelas denganya.
Pelajaran pertama dimulai dengan pelajaran matematika yang diajar oleh bu Vica yang sangat galak. Suasana kelas sangat hening dan tidak ada yang berani membunyikan satu suara pun. Tiba-tiba keheningan pun buyar dengan ketokan pintu kelas. Tok tok tok!! “Permisi…” Seorang pria dengan tubuh tinggi berkulit putih dan rambutnya di spike muncul dari balik pintu. “Masuk. Kamu terlambat?” Tanya bu Vica dengan sinis. “Maaf bu, saya anak baru.” Jawab pria itu singkat. “oh yasudah kamu boleh masuk dan cari bangku yang kosong.” Kebetulan Otong, teman sebangku reyca sedang sakit. Tidak tahu kapan masuknya, jadi cowok ganteng itu duduk disebelah Reyca. Reyca memberikan senyuman, tetapi cowok itu malah membuang muka. Dalam hati Reyca, ia sudah kesal dengan cowok itu. “Cakep-cakep jutek,MALES banget!” dalam hati Reyca.
Akhirnya bel istrirahat pun berbunyi, Reyca keluar kelas dan menghampiri teman-temannya di kantin. Ketika Reyca sedang mengantri untuk membeli soto Pak Kumis ternyata si cowok jutek anak baru di kelasnya Reyca juga sedang mengantri dan tepat dibelakang Reyca. Niatnya pengen senyumin, tapi Reyca gengsi takut di cuekin lagi. “Pak soto ayam seperti biasa pak, gak pake daun bawang sama tomatnya dibanyakin yah.” Kata Reyca sat sedang memesan makanan. “Sep neng Reyca, ini sotonya neng, awas tumpah, hati-hati yah.” Kata Pak Kumis sambil member soto yang Reyca pesan. Ketika Reyca ingin menghadap kebelakang, sotonya tumpah ke baju si anak baru itu. “Aaaaaaaaa! Sorrrrrrrryyyyy!! Aduh maaf banget yah. Sini-sini gw anterin ke UKS.” Reyca sangat panic dan langsung menarik tangan si anak baru itu dan diantarkan nya ke UKS. Si anak baru itu melihat Reyca sangat aneh , ia hanya diam saja.
Ketika sesampainya Reyca di UKS, ia langsung mengompres tubuh si anak baru itu dengan air dingin. Anak baru itu diam saja. “Eh kok lo diem aja sih? Engga pernah ngomong apa engga bisa ngomong?” kata Reyca sewot. “Emang lo maunya gw ngomong apa?” kata si anak baru. “Yaudah, nama lo sapa? Dari sekolah mana? Dan kenapa pindah?” Tanya Reyca.”Bilang aja mau kenalan.” Jawab si anak baru itu singkat. Reyca makin kesal dengan si anak baru itu. “Yaudalah gw pergi aja.” Kata Reyca. “Hhh.. gw Richard, gw pindahan dari Korea,gw pindah gara-gara bisnis bonyok. Ada lagi?” jawab Richard. Reyca pun hanya diam dan melangkah untuk meninggalkan Richard. “Mau kemana?” Tanya Richard. “Gw udah males.” Jawab Reyca. “Ini sekolah kan gede, berhubung gw anak baru dan belum tahu tempat-tempat disekolah ini, mm.. lo mau ga? Nunjukin lokasi-lokasi yang ada disekolah ini? Gw sih nggak ada maksud apa-apa yah, jadi lo jangan ke-GR an.” Kata Richard panjang. Reyca berhenti sejenak , “Yaudah.” Jawab Reyca.
“Ini ruangan Biologi, disitu ada Lab nya. Terus yang itu ruangan math kata nya sih ada hantu gitu deh.” Kata Reyca. Selama 1 minggu Reyca dan Richard selalu bersama dan mereka pun menjadi dekat. Teman-teman Reyca pun sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Richard. Richard juga sudah mengenal banyak anak-anak disekolah. Mereka selalu bersama , dan mulai ada perasaaan diantara mereka. Akhirnya Richard memberanikan diri untuk menembak Reyca dan mereka pun menjadi pasangan yang serasi.

SELESAI

Novia Amelia – XI SOC 3