Senin, 10 Agustus 2009

Review : Memahami periodesasi cerpen di Indonesia

subtema : Memahami Buku Antologi Cerpen

1. Apakah semua angkatan sastra di Indonesia menghasilkan karya sastra cerpen? Tidak ( hanya ’45 dan ’66

saja ) Sebenarnya di tahun 1939 Pujangga baru pernah menerbitkan cerpen tetapi kurang berbobot dari sisi

cerita bahkan roman –roman itu disebut ‘roman picisan’ yang hanya memerhatikan sisi komersialnya

saja.

2. Angkatan mana saja yang mengeluarkan cerpen? Angkatan sastra 1945 dan 1966 . Cerpen agaknya

menjadi pilihan para sastrawan sebab pada masa kedua angkatan itu , irama kehidupan sangat cepat.

Cerpen dianggap karya sastra yang praktis ( cepat ditulis dan cepat juga membacanya ) tanpa menghilangkan

bobotnya. Sebuah novel/roman yang panjang sama nilainya dengan sebuah cerpen yang jalinan ceritanya

digarap secara singkat dan padat.

3. Nama lain angkatan Balai Pustaka adalah Siti Nurbaya dan angkatan 20-an

4. Para penulis roman BP pada umumnya berasal dari daerah Minangkabau

5. Tema roman-roman BP pada umumnya bertema penderitaan/kemalangan.

6. Yang membedakan angkatan BP dengan Pujangga Baru adalah dalam unsur pemilihan tema cerita yang

variatif dan gaya bercerita yang lebih ekspresif.

7. Roman yang berjudul Belenggu karya Armyn Pane dianggap roman yang

mewakili kelahiran angkatan PB.

8. Angkatan Pujangga Baru disebut juga sebagai angkatan Angkatan '33 ,nama Pujangga Baru sesungguhnya

adalah nama sebuah majalah yang pada awalnya menampung tulisan-tulsan yang bergaya berbeda dari

angkatan sebelumnya(BP). Majalah ini diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Armyn Pane dkk.

9. Sastrawan-sastrwana angkatan Pujangga Baru diantaranya adalah Sutan Takdir, Armyn Pane, Amir Hamzah

dkk.

10. Karya cerpen secara produktif dihasilkan pada angkatan 1945

11. Penulis-penulis cerpen diantaranya Aoh K. Hadimaja, M.Yusa Biran, Trisno Yuwono, Nugroho Notosusato,

S.M. Ardan , Idrus dll

12. Yang membedakan cerpen dengan roman adalah cerpen memiliki single impression karena hanya mengusung

1 konflik cerita sementara roman memili varieties impression karena konflik cerita yang beragam.

13. Unsur intrinsik cerpen adalah tema, penokohan/karakter, latar, alur cerita , dan amanat cerita.

14. Cerpen-cerpen angkatan ’45 pada umumnya bertema pemberontakan terhadap penjajah.

15. Cerpen-cerpen angkatan ’66 pada umumnya bertema pemberontakan terhadap pemerintah yang tidak

berpihak pada rakyat kecil.

16. Apa yang dimaksud dengan sinopsis? Ringkasan cerita

17.
Buku antologi Cerpen adalah buku yang memuat beberapa cerita pendek. Untuk memberi judul buku

penulis atau editor sering menggunakan salah satu judul cerpen di dalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar